Senin, 15 Mei 2017

MERASA II (Kau dan Aku Satu Rasa Dalam Kepastian) oleh Santo Ali


MERASA II (Kau dan Aku Satu Rasa Dalam Kepastian) oleh Santo Ali

Tak kala diri ini yakin akan sebuah perasaan itu bahwa kau datang bukan hanya memberi seribu harapan tapi berjuta-juta harapan bahkan mungkin tiada batasannya.

Ketika kata demi kata tertulis indah dalam sebuah kalimat akan sebuah kata perasaan yang mendalam akan hal yang akan dijadikan semangat dalam kehidupan ini hingga akhir hayat.

Ketika suara tak lagi menjadi suatu yang berlebihan, maka tulisan ini yang menjadi penenang akan harapan yang mungkin akan kau gantungkan pada seorang diri yang sangat berharap akan kepastian halnya keromantisan.

Ketika saat itu datang, maka jangan kau diam dan tak memberi kepastian akan sebuah rasa yang akan kita jalankan selama tak ada rintangan kita akan selau bersama dikala suka maupun duka.

Kau yang telah menjadi warna dalam kehidhpan ini, jangan kau goreskan walau sedikitpun akan hati seorang diri yang kian terlalu mendalam akan sebuah rasa yang kita telah persaksikan dilubuk hati yang paling dalam yang hanya Tuhan mengetahuinya.

Harapan akan sebuah rasa yang akan selalu menjadi ikhiar bagiku sang pengidola dan pengasih dan penyayangmu layaknya bahwa Tuhan itu mahas pengasih dan penyayang

Kau yang telah memberikan jawaban akan sebuah rasa ini, jangan kau patahkan, jangan kau sia-siakan, jangan kau kesalkan, jangan kau bingungkan, jangan kau dustakab serta jangan kau kecewakan diri ini yang telah dilanda asmara yang kian di Doakan semoga Abadi Selamanya.

Kau adalah aku, Aku adalah kamu maka kamu dan aku satu dalam rasa yakni kesetiaan dan kenyamanan.

Keyakinan akan sebuah keromantisan yang itu akan menjadi kisah diantara kita berdua hari ini, esok, lusa bahkan selamanya hingga akhir hayat memisahkan kita.


Doa demi doa selalu terhaturkan agar kisah kita direstui Tuhan, yang itu dari mimpi hingga menjadi kenyataan.

Inginku hanya ini Kau dan Aku Satu Rasa Dalam Kepastian.
MERASA II (Kau dan Aku Satu Rasa Dalam Kepastian) oleh Santo Ali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar