Rabu, 24 Mei 2017

Marhaban Ya Ramadhan : Ramadhan Jadikan Bulan Intropeksi Pembangunan oleh Santo Ali




"Ramadhan Jadikan Bulan Intropeksi Pembangunan" oleh Santo Ali (Kandidat Ketua Umum HMI Cabang Pohuwato Periode 2017-2018)
“Mereka telah mengganti-ganti (ajaranmu) sepeninggalmu” maka kataku: “Menjauhlah sana… menjauhlah sana (kalau begitu)”
[Shahih. HR. Ibnu Majah].

Sebelum bulan suci Ramadhan datang kita diri saya sendiri dan kami menitipkan jadikan Bulan Suci Ramadhan sebagai Intropeksi pada sebuah pembangunan yang di laksanakan selama ini oleh pemerintah

Ramadhan bukan saja untuk mengejar yang namanya pahala "Investasi Akhirat" tapi bagaimana ia menjadi cerminan bagi kehidupan manusia, bahwa ketika para pengambil kebijakan itu bersenang-senang di bawah penderitaaan dan kebodohan kaum tertindas, maka di Bulan Ramadhan nantinya agar bisa kembali kejalan yang lurus , jalan yang di rahmati dan diberkati oleh Allah SWT.

Ramadhan menjadi intropksi pembelajaran buat kita bahwa masih banyak orang yang susah di atas susahnya kita, ada mereka yang sampai mengorbankan nyawanya hanya demi dan untuk mencari sesuap nasi dan menghidupi keluarganya, namun lagi-lagi para pengambil kebijakan hanya mampu berbuat apa yang semaunya, bukan apa yang di inginkan oleh rakyatnya.

Ada yang bekerja dengan cara mencuri suar orang lain, Ada yang lupa dia membuat kebijakan yang hanya menguntungkan segelintir orang, ada pula kebijakan yang di buat hanya untuk kepentingan inpestasi politiknya dalam keadaan sehat akan tetapi di dalamnya banyak virus dan penyakit di dalamnya yang berusaha menjalar kepada kekuasaannya dan hanya akan menjadi malapetaka baginya

Harapan tertulis dan Keinginan dalam hati apapun namanya mari kita jadikan Ramadhan sebagai manifestasi dari gambaran kehiduoan kita senagai makhluk yang berTuhan dan dalam kehidupan masyarakat sosial

Mari berkaca dan mengintropeksi begitupulah penulis apabila ada kata yang menyinggung itu bukan kesengajaan akan tetapi refleksi dari empirisme mengamati selama ini kehidupan yang ada di masyarakat dan banyak hal yang masih perlu di selesaikan bukan untuk di diamkan bersama

Berbagai cara dapat kita coba agar kita dapat melakukan introspeksi diri. Namun sebelum melakukan introspeksi diri, tentunya kita harus pahami dan merarasakan terlebih dahulu sepenuhnya berdasarkan segala apa yang sudah pernah kita jalani selama ini, yang tentunya terdapat perbedaan bagi setiap individu. yang pada akhirnya, Insya Allah kita dapat melakukannya

Sebagaiman harapan akan menjadi cita bersama terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah Subhanahu Wata'ala sebagaimana termaktub dalam Anggaran Dasar pasal 4 Tujuan. Himpunan Mahasiswa (HMI)

Sebagaimana pula Nurcholis Majid (CAK NUR) mengatakan Jika kita menghendaki kebahagiaan dunia akhirat, kita harus beriman dan berilmu sekaligus, yang keduanya mewarnai perbuatan kita. (kata bijak Cak Nur)

Jika ada yang salah atau keliru dalam tulisan ini mohon di maafkan, kebenaran itu datangnya dari Allah dan kesalahan datangnya dari diri saya sendiri.

Sebagaimana pula bahwa Nurcholis Majid pernah mengatakan "Banyak orang, jika ditilik dari tingkah lakunya sehari-hari, seolah-olah ia beranggapan bahwa hidup ini akan berlangsung terus, tanpa akhir" (kata bijak caknur )
The End...

#MarhabanYaRamadhan
#GreenBlackBumiPanua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar