Minggu, 20 Agustus 2017

Sudahlah Usah Bawa-bawa isu Radikalisme DiPohuwato



Dengan gencar-gencarnya ada sekelompok orang sok menjadi pahlawan anti Radikal yang datang ke pohuwato membawa-bawa isu radikalisme, ini bahaya karena ada indikasi dapat memecah belah kita dan saling mencurigai, padahal jelas bahwa dipohuwato tak ada ormas yang radikal.

Kalaupun melalukan pencegahan atau pembinaan bukan isu radikalisme yang dibawa-bawa, tapi bagaimana kita selalu bersama menjaga kebersamaan, saling toleransi dalam kebhinekaan antar suku, agama, ras dan budaya.

Sesuai apa yang kita ketahui bahwa masyarakat pohuwato selalu cinta damai, cinta persatuan dan selalu hidup rukun, kalaupun ada masalah yang hadir diselesaikan dengan cara seksama dan bagaimana melalui musyawarah mufakat setiap masalah bisa terselesaikan tanpa ada yang dirugikan dan bagaimana menanamkan kesadaran kewarganeraaan atau nasionalisme selalu dikobarkan dalam semangat perbedaan.

Jika lagi-lagi dan lagi isu radikalisme dibawa-bawa maka akan membuat kita saling mencurigai sesama masyarakat pohuwato, makannya secara pribadi saya beranggapan bahwa isu radikalisme sudahlah dibawa-bawa di pohuwato, sebab kita sama  dalam satu rasa, satu nusa, satu bangsa, satu bahasa dan selalu menjujung tinggi impelementasi nilai kepancasilaan dan mencintai kebhinekaan untuk bagaimana menjaga daeah ini dari isu-isu yang hanya akan memecah belah kita, dan kita mulai bagaimana menjaga kebersamaan, melalu selalu belajar, memahami dan mendalami butir-butir pancasila dan komitmen  dan harga mati Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Secara estetika apabila kata radikalisme selalu diangkat dipermukaan bukan malah menjaga keutuhan malah akan mengundang perpecahan atau pikiran-pikiran negatif dimasyarakat dan dapat berefek negatif bagi perhimpunan, persatuan, kesatuan, kerukunan dan ikatan persaudaraan masyarakat bumi panua daerah paling barat di provinsi gorontalo ini.

STOP BAWA-BAWA ISU RADIKALISME KE  POHUWATO

KITA SATU YAKNI BERHIMPUN DITANAH LELUHUR POHUWATO YANG CINTA AKAN ADAT DAN BUDAYA.

Penulis Santo Ali ( Anggota HMI Cabang Pohuwato)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar