Sabtu, 29 Juli 2017

Keadilan kau hidup atau mati?

(Keadilan kau hidup atau mati oleh Santo Ali)
Keadilan kau ada dimana adakah kamu didunia tempat bersandiwara ini
Keadilan kamu tahu bahwa masih ada yang tersiksa karenamu karena tak memiliki materi
Keadilan dimanakah kebenaran hari ini kau tegakan kau tunaikan lagi
Keadilan aku rindu olehmu, datang dan memberikan ajab bagi mereka para pengingkar janji

Keadilan kau tahu ngga masih banyak orang ingkar karena tak mengamalkanmu
Keadilan sampaikan pada Tuhanmu bahwa kami ingin dia hadir untukmu
Keadilan jangan hanya diam, bicaralah dan katakan kau adalah yang kami inginmu

Keadilan mengapa kau hanya datang pada orang-orang yang memiliki kelebihan
Keadilan apakah kami bukan manusia yang membutuhkan kepastian
Keadilan jadikan, kau datang pada orang-orang yang mengalami kezaliman
Keadilan, apakah kau dengar, siapa yang selalu kamu dipermainkan

Keadilan, kau tahu apa yang benar dan salah
Keadan, Maka tegakan mana yang khaliq dan zolim
Keadilan, hadirlah bukan saja pada Tuhan, namun pada hakim-hakim
Keadilan, masuklah dalam tubuh para pemangku kepentingan di negeri ini

Keadilan kami rindu akan engkau….!!
(2017/07/28)

Mirisku

(Mirisku oleh Santo Ali)
Kupejamkan mataku saat merinduimu
Ku ikhlaskan rasaku demi mengertimu
Ku pasrahkan inginku saat tak lagi denganmu

Namun semua tiada lagi bersemi karenamu
Karena semua telah berubah rasamu yang dulu
Kini aku baru tahu bahwa hanya mimpi bagiku
Kau bukan lagi diri yang saat itu menginginkanku

Dirimu kini tak bersama dengan dia yang kau suka
Aku bukan lagi siapa-siapa melainkan sahabat biasa
Aku hanyalah teman yang tak akan kemana
Teman yang kau inginkan biasa dan apa adanya

Kebahagiaan yang dulu kini telah berubah menjadi duka
Dukaku yang dulu kini datang kembali menerpa
Suka yang kemarin, kini hanya luka yang tiada akan dilupa
Ku melupakanmu bukan karena ikhlas, tapi tersiksa
Rasamu, rasaku hanya cerita mimpi belaka

Ketabahan itu adalah aku, yang mendiamkannya
Biarlah, asal dirimu tak sedih dan selalu bahagia
Rasa itu akan dikubur bersama luka yang lama
Kini aku tahu, bahwa dimana kau bahagia disitu pula aku bahagia

Tetaplah jadi dirimu yang apa adanya
Jangan lupa jaga imanmu agar Tuhan tidak murka
Jagalah sikapmu agar kau selamat bahagia
Diriku bahagia ketika melihatmu bersamanya
Bahagia, setia, erat dan lagi selalu bersama

(2017/07/28)

Kamis, 27 Juli 2017

Santo Ali : Mari Kabarkan Pada Mereka Menangkal Radikalisme Mulai Diri Sendiri


Pohuwato-WAM : Sebagaian kalangan masyarakat bertanya-tanya sebenarnya ada apa dengan radikalisme oleh itu beberapa hal yang
Ustadz Dr Ali Musri Semjan Putra, MA dalam artikelnya  berpendapat bahwa Banyak hal yang melatar belakangi penulisan topik ini, diantaranya adalah:
  1. Semakin maraknya tindakan radikal di tengah-tengah masyarakat, yang perlu mendapatkan perhatian serius dari semua kalangan, baik dari kalangan tokoh masyarakat, pemerintah dan secara khusus para tokoh agama.

    2. Terdapat kesalahpahaman di tengah sebagian masyarakat dalam menyikapi tindakan radikalisme, dimana mereka berasumsi bahwa tindakan radikal hanya dilakukan oleh orang yang fanatik dalam beragama.

    3. Terdapat sebagian pihak yang memanfaat isu radikalisme untuk menghambat laju perjalanan dakwah sunnah di bumi nusantra ini. Dan menyebarkan informasi yang menyesatkan di media masa bahwa radikalisme disebabkan oleh kepanatikan terhadap ajaran Islam.

Apasih Radikalisme itu? Radikalisme adalah salah satu paham yang sangat berbahaya olehya itu saya mengajak seluruh elemen pemuda, mahasiswa, dan masyarakat untuk menangkal radikalisme dimulai dari sendiri




Radikalisme (dari bahasa Latin radix yang berarti “akar”) adalah istilah yang digunakan pada akhir abad ke-18 untuk pendukung Gerakan Radikal. Dalam sejarah, gerakan yang dimulai di Britania Raya ini meminta reformasi sistem pemilihan secara radikal. Gerakan ini awalnya menyatakan dirinya sebagai partai kiri jauh yang menentang partai kanan jauh. Begitu “radikalisme” historis mulai terserap dalam perkembangan liberalisme politik, pada abad ke-19 makna istilah radikal di Britania Raya dan Eropa daratan berubah menjadi ideologi liberal yang progresif

Maka sudah menjadi kewajiban warga negara yang hidup dalam perbedaan ras, agama, bahasa, dan suku dalam semboyan bhineka tunggal ika, berkewajiban melawan radikalisme dari diri sendiri sebab sebagaimana Allah SWT berfirman yang artinya  “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS.ar-Ra’d:11)




“Mari kita  semua masyarakat khususnya mahasiswa sebagai penerus generasi umat dan bangsa agar kembali kejalan yang benar, dan banyak bertanya kepada ahlinya baik itu mengenai agama islam kepada para ulama, dan paham-paham lainnya kepada yang lebih ahli dalam bidang itu, apalagi berbicara tentang sebuah idelogi, keterlibatan lita sebagai mahasiswa dan pemuda adalah keharusan sebab siapa lagi kalau bukan kita pemuda memulai menangkal radikalisme dari diri sendiri. SA (27/07/2017)

Penulis (Santo Ali (Kader HMI Cabang Pohuwato)



Minggu, 16 Juli 2017

Mengapa Harus Gabung Dengan Himpunan Mahasiswa Islam?


Mengapa Harus Gabung Dengan Himpunan Mahasiswa Islam?

Relonsiliasi Perlukah? Bagi HMI Cabang Pohuwato.


Aku, Kita, dan Kalian Satu Cita, Untuk Umat dan Bangsa

(HMI Cabang Pohuwato Rekonsiliasi)

Dasar Persepsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa Rekonsiliasi memiliki arti merupakan perbuatan memulihkan hubungan persahabatan pada keadaan semula; perbuatan menyelesaikan perbedaan dam juga penetapan pos-pos yang diperlukan untuk mencocokkan saldo masing-masing dari dua akun atau lebih yang mempunyai hubungan satu dengan lain serta ikhtisar yang memuat rincian perbedaan antara dua akun atau lebih

Upaya untuk sama-sama kita merefleksikan kembali bagaimana para pejuang wadah ini hinggga bisa terbentuk dan kini kita para generasi untuk bagaimana melanjutkan perjuangan tersebut dengan selalu menjaga, merawat dan menghidupkan organisasi ini dengan kesadaran memiliki dan tanpa paksaan serta bagaimana bisa kita untuk benar-benar bergerak suci untuk pengabdian dan menjadi penerus tongkat estapet perjuangan yang progres lagi solid.

Melawan Ego

Berangkat dari kesadaran bahwa bergerak sendiri itu sangatlah sulit, apalagi untuk bagaimana bisa menciptakan perubahan yang lebih baik, maka harus kita sadari persatuanlah yang akan membuat kita utuh dan bisa besar secara bersama dan mampu mewujudkan cita-cita.

Ketika kita semua telah menjadi sibuk dengan kepentingan pribadi dan mengesampingkan apa yang menjadi amanah dan telah kita sumpah ikrarkan pada sebelum kita menginjakan kaki atau masuk dalam wadah yang sangat kita agung-agungkan secara berjamaah

Bukan hanya ketika ada kepentingan kita lagi-lagi bersatu, segera dan mari eratkan kembali tali persaudaraan dan kekeluargaan kita dalam sebuah wadah yang dinamakan himpuna ini, sudah lama memang kita dijenuhkan oleh masalah,masalah, masalah lagi masalah yang sering kita perdebatka namun kita tidak lagi-lagi mengintropeksi siapa yang membuat masalah ini tidak pernah selesai atau ada solusinya

Menuju Rekonsiliasi Utuh

Kita hanya membutuhkan the figur untuk bagaimana bisa membawa kita  kepada perhimpuna dan perjuangan secara bersama-sama, yang mampu menjalankan garis-garis besar apa yang menjadi aturan wadah ini, bukan untuk bagaimana bisa menggugurkan kewajiban saja tapi bagaimana bisa mengembangkan wadah ini secara sungguh-sungguh, dan rela berkorban apapum demi menjaga, merawat dan membesarkan wadah ini kearah progresif yang dinamis mengarah pada kemajuan secara utuh dalam bentuk kelembagaan bukan personal

Sebagaimana Allah SWT telah berpesan pada kita manusia yang artinya "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang  yang bersaudara. (QS Ali Imran:103)

Menangggih Ikrar

Maka mari bersama kita merenung bersama bukan bertanya sudah seberapa besar yang wadah berikan kepada kita namun sudah berapa yang kita berika untuk wadah ini, jangan sampai wadah ini akan rusak ditangan generasi kita dan yang menjadi korban adalah generasi kita kedepan yang entah apa yang akan terjadi.

Solusinya adalah kembali mari rapatkan barisan, satukan tekad, satukan tujuan untuk sebuah kebersamaan dan kemajuan wadah ini secara bersama dan mampu melahirkan pemimpin yang benar-benar paham yang menjadi amanah dan tupoksinya bukan untuk mencari hidup diwadah ini namun bagaimana bisa menghidupkan wadah ini.

Mana yang katanya kita berteman lebih dari saudara, mana yang katanya kita bersaudara lebih dan keluarga, mana katanya kita sebagai kader umat dan bangsa, mana kita sebagai insan yang katanya beriman, berilmu dan beramal dengan bagaimana menjaga independensi dan harga mati bagi mencapai mision secara bersama bersatu dalam yang namanya Himpunan.

Penutup

Semoga dalam perhelatan KONFERCAB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pohuwato, tidak hanya melahirkan pemimpin seremonial saja namun bagaimana bisa melahirkan figur yang bisa menjadi menjadi panutan, contoh dan bisa menjadi icon organisasi yang memegang teguh konstitusi, paham nilai-nilai dasar perjuangan dan mampu menjalankan mision HMI dalam kehidupan sosial masyarakat yang adil makmur diridhoi Allah SWT. 
Salam......!! HmI Cabang Pohuwato Rekonsiliasi....~

#Save_KonfercabHMICabangPohuwato
#Save_HMICabangPohuwato
#HMI_Rumah_KitaBersama

Penulis : Santo Ali (Kader HMI Cabang Pohuwato)